Skip to main content

REFLEKSI DIRI KE -4


Pertemuan 5: Penilaian Psikomotor
1.     Apa yang telah saya pahami?
Pada pertemuan ini kami membahas mengenai analisis domain psikomotor sebagai faktor yang relevan dalam memahami konsep matematika. Ada beberapa hal yang saya pahami:
a.   Domain psikomotor  merupakan internalisasi konsep matematika dalam diri kita dengan wujud keterampilan (merancang/mendesain) agar lebih produktif dan efisien dalam menjalani hidup.
b.   Domain psikomotor terkait dengan aktivitas otot dengan gerakan tubuh, anggota badan, atau bagian tubuh lainnya (misalnya jari) yang diperlukan untuk tindakan tertentu.
c.  Domain psikomotor merupakan salah satu faktor yang relevan dengan memahami konsep matematika. Psikomotor dan matematika saling melengkapi dan relevan untuk pengembangan Teknologi.
d.  Penilaian keterampilan meliputi ranah berpikir dan bertindak. Keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan membaca, menulis, menghitung, dan mengarang. Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi antara lain menggunakan, mengurai, merangkai, modifikasi, danmembuat..

2.    Apa yang belum saya pahami?
Terkait penilaian psikomotor ada beberapa hal yang belum saya pahami, diantaranya:
v  Apakah psikomotor dan keterampilan dalam matematika sama?
v  Apakah aktivitas menulis (menjawab soal pemecahan masalah) termasuk ke dalam domain psikomotor?
 
3.    Apa saja usaha-usaha yang dilakukan supaya saya paham?
Saya mencoba mencari berbagai informasi dari berbagai sumber termasuk melalui diskusi dengan teman mengenai hal-hal yang belum saya pahami terkait analisis domain psikomotor sebagai faktor yang relevan dalam memahami konsep matematika.

4.    Apa yang saya dapatkan dari teman?
Dari berbagai sumber yang saya cari dan hasil diskusi ada beberapa pendapat yang dikemukakan.
v  Pendapat pertama mengatakan bahwa psikomotor dan keterampilan memiliki arti dengan spesifikasi yang berbeda, psikomotor lebih condong ke arah gerakan fisik. Sementara Keterampilan lebih ke arah kreativitas dalam mengerjakan sesuatu. Dimana, pada landasannya, keterampilan sendiri di dasari oleh gerakan motorik seseorang. Hal ini juga berlaku dalam matematika. Jadi, disimpulkan; psikomotor dan keterampilan itu berbeda dalam domainnya, namun berkaitan. Selain itu, menjawab soal pemecahan masuk ke dalam domain psikomotor. Dimana pada aktivitas menulis sendiri adalah motorik, dan pada pemecahan soalnya masuk ke kategori memanipulasi (melatih, mengoreksi, dan mengidentifikasi masalah)
v  Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik. Aktivitas menulis adalah salah satu cakupan pada ranah keterampilan yaitu ranah abstrak. Dimana dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, menganalisis dan mengarang. 
v  Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Misalnya; menulis, memukul, melompat dan lain sebagainya.

Dari ketiga pendapat ini, dapat saya simpulkan bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan dan aktivitas fisik. Termasuk didalamnya kegiatan menulis, membaca, menghitung, menggambar, menganalisis dan mengarang. 

5.    Apa yang saya berikan kepada teman?
Dalam diskusi, saya menyampaikan pendapat saya mengenai bentuk penilaian psikomotor. Psikomotor ini dapat dinilai melalui kemampuan berpikir pada siswa maupun dalam aktivitas motorik seperti saat menggambar grafik, dapat kita nilai keterampilan siswa baik dari segi kerapian, kecermatan, maupun kebenaran grafik yang digambarnya. Penilaian psikomotor ini juga disesuaikan dengan materi yang diajarkan.

Comments

Popular posts from this blog

Domain Psikomotor dalam Pembelajaran Matematika

Analysis of Psychomotor Domain as a Relevant Factor In The Understanding of Mathematical Concepts Ada 3 domain yang biasa “hadir” dalam   konteks evaluasi proses dan hasil belajar yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Nah kali ini kita akan membahas tentang domain psikomotor khususnya pada pelajaran matematika. Apa sih domain itu? Menurut KBBI domain dapat berarti wilayah, daerah, atau ranah. Pada umumnya orang menggartikan domain dengan ranah.   Pertanyaan selanjutnya apa itu domain psikomotor? Domain psikomotor terkait dengan aktivitas otot dengan gerakan tubuh, anggota badan, atau bagian tubuh lainnya (misalnya jari) yang diperlukan untuk tindakan tertentu. Berikut beberapa pendapat para ahli terkait domain psikomotor: 1.   Menurut Gay (1980) domain psikomotorik memerlukan kemampuan fisik, yang melibatkan keterampilan otot atau motorik, manipulasi objek atau koordinasi neuromuskuler. 2.   Menurut Simson (1972) kemampuan psikomotor termasuk gerakan, koordina

REFLEKSI DIRI 1

JURNAL HARIAN (Refleksi Diri) Pertemuan 2: Penilaian Autentik 1.      Apa yang telah saya pahami? Pada pertemuan ini kami membahas mengenai penilaian autentik dalam matematika. Ada beberapa hal yang saya pahami: a.     Penilaian Autentik  adalah pengukuran atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap (afektif), keterampilan (psikomotor), dan pengetahuan (kognitif).  Artinya penilaian autentik dilakukan secara menyeluruh pada proses pembelajaran dari awal hingga akhir. b.     Objek penilaian dalam proses pembelajaran adalah guru, sementara subjeknya adalah siswa, kepala sekolah dan pengawas. Sasaran penilaian terletak pada tujuan pebelajaran, unsur dinamis pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran. c.     Tes merupakan alat pengukur, nilai yang diperoleh merupakan pengukuran , kesimpulan atau cara memaknai pengukuran yang diperoleh disebut sebagai penilaian , dan perlakuan yang diberikan akibat penilaian disebut sebagai evaluasi . d.    Cara bert

Framework for Classroom Assesment in Mathematics

Kerangka Kerja untuk Penilaian Kelas dalam Matematika “Framework for Classroom Assesment in Mathematics” Penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga didapatkan potret/profil kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Tujuan dari penilaian kelas adalah untuk menghasilkan informasi yang berkontribusi pada proses belajar mengajar dan membantu dalam pengambilan keputusan pendidikan, di mana pengambil keputusan termasuk siswa, guru, orang tua, dan administrator. Tujuan dari pendidikan matematika adalah untuk membantu siswa menjadi terpelajar secara matematis. Ini berarti bahwa individu dapat berurusan dengan matematika yang terlibat dalam masalah dunia nyata (yaitu alam, masyarakat, budaya—termasuk matematika) sebagaimana diperlukan untuk kehidupan pribadi individu saat ini, masa depan dan kehidupan kerja, serta indiv