Skip to main content

Domain Psikomotor dalam Pembelajaran Matematika


Analysis of Psychomotor Domain as a Relevant Factor In The Understanding of Mathematical Concepts

Ada 3 domain yang biasa “hadir” dalam  konteks evaluasi proses dan hasil belajar yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Nah kali ini kita akan membahas tentang domain psikomotor khususnya pada pelajaran matematika. Apa sih domain itu? Menurut KBBI domain dapat berarti wilayah, daerah, atau ranah. Pada umumnya orang menggartikan domain dengan ranah.  
Pertanyaan selanjutnya apa itu domain psikomotor? Domain psikomotor terkait dengan aktivitas otot dengan gerakan tubuh, anggota badan, atau bagian tubuh lainnya (misalnya jari) yang diperlukan untuk tindakan tertentu. Berikut beberapa pendapat para ahli terkait domain psikomotor:
1.  Menurut Gay (1980) domain psikomotorik memerlukan kemampuan fisik, yang melibatkan keterampilan otot atau motorik, manipulasi objek atau koordinasi neuromuskuler.
2. Menurut Simson (1972) kemampuan psikomotor termasuk gerakan, koordinasi dan keterampilan fisik.
3.  Menurut Dick & Carey (2005) sebuah keiatan dapat digolongkan sebagai psikomotorik apabila eksekusinya mengunakan gerakan otot tanpa atau denggan menggunakan peralatan.
Dari beberapa pendapat di atas yang dapat kita ambil kata kuncinya, yaitu psikomotor terkait dengan gerakan otot (motorik). Semakin kita menilai, mengekspresikan, dan berlatih, semakin banyak psikomotor terlibat, yaitu guru mengevaluasi apakah siswa mengekspresikan atau mempraktikkan pengetahuan dengan benar. Berikut disajikan Kata Kerja Operasional untuk mengukur domain psikomotor menurut Bloom.

Contoh kemampuan psikomotor yang dibina dalam belajar matematika misalnya berkaitan dengan kemampuan mengukur (dengan satuan tertentu, baik satuan baku maupun tidak baku) dan menggambar bentuk-bentuk geometri (bangun datar, bangun ruang, garis, sudut,dll). Contoh lainnya, siswa dibina kompetensinya menyangkut kemampuan melukis jaring-jaring kubus. Kemampuan dalam melukis jaring-jaring kubus secara psikomotor dapat dilihat dari gerak tangan siswa dalam menggunakan peralatan (jangka dan penggaris) saat melukis. Secara teknis penilaian ranah psikomotor dapat dilakukan dengan observasi.

Contoh Penilaian Domain Psikomotor
Contoh yang diberikan pada pembelajaran Matematika Kelas IX untuk materi Fungsi Kuadrat.
Kompetensi Dasar  :
KD 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik
Indikator                 :
1.    Peserta didik dapat menyajikan fungsi kuadrat dalam bentuk grafik dalam diskusi dengan tepat.
2.    Peserta didik dapat menyebutkan karakteristik grafik fungsi kuadrat dalam diskusi dengan tepat.

Permasalahan         :
A.     Gambarlah grafik fungsi kuadrat di bawah ini pada kertas millimeter blok dimana .




B.     Tentukan karakteristik grafik persamaan kuadrat yang diperoleh.

Pemahaman yang Diperoleh (Kesimpulan):


Penilaian                 :
Rubrik Penilaian Psikomotor
Kriteria
Skor
Indikator
Menggambar koordinat Kartesius dengan tepat
3
Menggambar koordinat Kartesius dengan lengkap dan tepat (menuliskan sumbu x, sumbu y, dan nilai nya)
2
Menggambar koordinat Kartesius dengan  kurang lengkap (tidak menuliskan sumbu x, sumbu y, atau nilai nya).
1
Menggambar koordinat Kartesius dengan  keliru (salah dalam menuliskan sumbu x, sumbu y, atau nilai nya)
0
Tidak menggambar koordinat Kartesius
Meletakkan  titik pada koordinat Kartesius dengan tepat
3
Meletakkan titik pada koordinat Kartesius dengan lengkap dan tepat.
2
Meletakkan titik pada koordinat Kartesius dengan  kurang lengkap.
1
Meletakkan titik pada koordinat Kartesius dengan  keliru
0
Tidak meletakkan titik pada koordinat Kartesius
Mengggambar grafik fungsi kuadrat dengan tepat
3
Menggambar grafik fungsi kuadrat dengan tepat.
2
Menggambar grafik fungsi kuadrat dengan  kurang tepat.
1
Menggambar grafik fungsi kuadrat dengan  keliru.
0
Tidak menggambar grafik fungsi kuadrat
Kerapian
3
Menggambar grafik fungsi kuadrat dengan rapi dan benar.
2
Menggambar grafik fungsi kuadrat kurang rapi dan benar.
1
Menggambar grafik fungsi kuadrat tetapi masih salah.
0
Tidak menggambar grafik fungsi kuadrat


Nah, dari contoh yang diberikan terlihat bahwa domain psikomotor merupakan salah satu faktor yang relevan dengan memahami konsep matematika. Psikomotor dan matematika saling melengkapi dan relevan untuk pengembangan Teknologi. Jika digunakan dalam pengajaran oleh guru, guru harus selalu menggunakan prinsip-prinsip psikomotor dalam pengujian sebagai dasar untuk pengembangan optimal di tingkat makro. Hasil belajar psikomotor sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan berperilaku).
Terdapat beberapa hal yang menjadi pemikiran penulis, sehinggga penulis menggajak pembaca blog ini untuk berdiskusi untuk mendapatkan jawabannya.:
1.      Apakah psikomotor dan keterampilan dalam matematika sama?
2.      Apakah aktivitas menulis (menjawab soal pemecahan masalah) termasuk ke dalam domain psikomotor?

Terimakasih, ditunggu jawabannya 😄😄😄


Sumber:

Egereonu, Rev. A. C. 2010. Analysis of Psychomotor Domain as a Relevant Factor In The Understanding of Mathematical Concepts. The Nigerian Academic Forum Volume 19 No. 1





Comments

  1. Terima kasih kepada Penulis atas artikel yang sangat membantu ini.

    menjawab pertanyaan pertama;
    pada konsep pengertiannya, psikomotor dan keterampilan memiliki arti dengan spesifikasi yang berbeda, seperti psikomotor lebih condong ke arah gerakan fisik. Sementara Keterampilan lebih ke arah kreativitas dalam mengerjakan sesuatu. Dimana, pada landasannya, keterampilan sendiri di dasari oleh gerakan motorik seseorang. Hal ini juga berlaku dalam matematika. Jadi, yang dapat Saya simpulkan; psikomotor dan keterampilan itu berbeda dalam domainnya, namun berkaitan. untuk lebih lanjutnya mungkin modul ini dapat membantu (https://dokumen.tips/documents/modul-7-keterampilan-dan-taksonomi-gerak.html)

    menjawab pertanyaan kedua ; mengaitkan dengan tabel 4 yang penulis jabarkan, maka menjawab soal pemecahan masuk ke dalam domain psikomotor. Dimana pada aktivitas menulis sendiri adalah motorik, dan pada pemecahan soalnya masuk ke kategori memanipulasi (melatih, mengoreksi, dan mengidentifikasi masalah)

    semoga jawaban ini dapat membantu.

    ReplyDelete
  2. Menurut artikel yg saya temui dan saya baca bahwa Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik. (http://cwan2.blogspot.com/2015/04/pengertian-kognitifafektif-dan.html?m=1)
    Kemudian saya temukan lagi artikel, bahwa aktivitas menulis adalah salah satu cakupan pada ranah keterampilan yaitu ranah abstrak. Dimana dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, menganalisis dan mengarang. (https://www.slideshare.net/mobile/MagisterFitk/ranah-keterampilan-psikomotor-edited)

    ReplyDelete
  3. Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul, melompat dan lain sebagainya.
    https://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

REFLEKSI DIRI 1

JURNAL HARIAN (Refleksi Diri) Pertemuan 2: Penilaian Autentik 1.      Apa yang telah saya pahami? Pada pertemuan ini kami membahas mengenai penilaian autentik dalam matematika. Ada beberapa hal yang saya pahami: a.     Penilaian Autentik  adalah pengukuran atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap (afektif), keterampilan (psikomotor), dan pengetahuan (kognitif).  Artinya penilaian autentik dilakukan secara menyeluruh pada proses pembelajaran dari awal hingga akhir. b.     Objek penilaian dalam proses pembelajaran adalah guru, sementara subjeknya adalah siswa, kepala sekolah dan pengawas. Sasaran penilaian terletak pada tujuan pebelajaran, unsur dinamis pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran. c.     Tes merupakan alat pengukur, nilai yang diperoleh merupakan pengukuran , kesimpulan atau cara memaknai pengukuran yang diperoleh disebut sebagai penilaian , dan perlakuan yang diberikan akibat penilaian disebut sebagai evaluasi . d.    Cara bert

Framework for Classroom Assesment in Mathematics

Kerangka Kerja untuk Penilaian Kelas dalam Matematika “Framework for Classroom Assesment in Mathematics” Penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga didapatkan potret/profil kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Tujuan dari penilaian kelas adalah untuk menghasilkan informasi yang berkontribusi pada proses belajar mengajar dan membantu dalam pengambilan keputusan pendidikan, di mana pengambil keputusan termasuk siswa, guru, orang tua, dan administrator. Tujuan dari pendidikan matematika adalah untuk membantu siswa menjadi terpelajar secara matematis. Ini berarti bahwa individu dapat berurusan dengan matematika yang terlibat dalam masalah dunia nyata (yaitu alam, masyarakat, budaya—termasuk matematika) sebagaimana diperlukan untuk kehidupan pribadi individu saat ini, masa depan dan kehidupan kerja, serta indiv